Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)
Sikap Indonesia jelas mendukung kemerdekan bangsa Palestina dengan konsep two state solution. Saat ini baru one state, yaitu Israel.
JAKARTA, Jaringnews.com -Pertemuan dengan negara-negara Islam berkembang di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 tidak akan disia-siakan Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan menyerukan perdamaian di Jalur Gaza. Selain itu juga akan membahas agenda utama soal kerjasama perdagangan.
Selama ini jalur Gaza menjadi perebutan antara Israel dan Palestina. Sidang D8 rencananya bakal berlangsung di Islamabad pada 22 November 2012. Namun sebenarnya SBY sudah menyampaikan seruan tersebut 2 hari lalu. Ini akan disampaikan untuk yang kedua kalinya.
Kelompok D-8 atau Developing 8 Countries terdiri dari delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan. Delapan anggotanya mencakup Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
"Tetapi melalui mimbar ini akan saya akan ulangi kembali, bahwa Indonesia sungguh menyerukan agar kekerasan segera dihentikan. Kemudian dicegahlah terjadinya perang terbuka seperti yang terjadi pada akhir 2008 dan awal 2009," kata Presiden SBY saat ditemui sebelum bertolak ke Kamboja di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (17/11).
SBY mencemaskan serangan-serangan udara Israel terus berlangsung. Sementara tembakan roket jarak jauh masih menghiasi langit Palestina. Korban pun berjatuhan, terlebih kebanyakan rakyat sipil.
"Korban adalah penduduk sipil, the innocent people, apa yang sudah terjadi sekarang menurut saya harus segera dihentikan. Indonesia sangat berharapa DK PBB bisa mengambil langkah-langkah tegas dan tepat untuk menghentikan kekerasan yang masih berlangsung. Sekaligus mencegah terus meluas dan meningkatnya aksi kekerasan dan kemungkinan kekerasan baru di kawasan itu," seru SBY.
Dan, lanjutnya, sikap Indonesia jelas mendukung kemerdekan bangsa Palestina dengan konseptwo state solution. Saat ini baru one state, yaitu Israel.
Indonesia berharap menjadi dua state yaitu Isarel dan Palestina. Dengan demikian, kata SBY, baik PBB ataupun negara-negara di kawasan bisa mendorong Israel untuk menghentikan aksi-aksi militernya.
"Kita masih ingat 2008-2009 konflik itu hanya berlangsung selama 3 minggu dan satu hari. Tetapi korban yang meninggal ribuan, yang luka ribuan, rumah dan gedung yang hancur ribuan, dan semua itu adalah penduduk sipil. Oleh karena itu ada tanggungjawab moral bagi semua pemimpin untuk tidak membiarkan penduduk sipil menjadi korban atas konflik yang masih terjadi ini," tutup SBY.
(Chm / Riz)
Ditulis Oleh : Unknown
Anda sedang membaca artikel tentang presiden sby serukan perdamaian untuk palestina. , Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel presiden sby serukan perdamaian untuk palestina,Jika Bermanfaat, Namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Artikel Terkait