Selama ini sudah sering kita dengar beberapa
remaja perempuan hilang dibawa kabur oleh teman yang dikenalnya lewat situs jejaring sosial. Perkembangan internet sekarang ini ibarat memiliki 2 pedang, jika kita memaksimalkannya dengan baik akan menambah ilmu dan wawasan kita, namun jika kita lalai dan dipakai untuk main-main, siap-siap maut menanti anda. Kebanyakan remaja ingin mendapat jodoh pria atau wanita idealnya melalui internet, pikiran seperti
ini sebenarnya agak mengerikan, karena mereka memilih mengenal pria atau wanita yang mungkin latar belakangnya misterius. Tapi ketahuilah teman-teman, seandainya latar belakangnya lengkap pun harus anda waspadai, karena dunia maya itu bisa dengan mudah disamarkan.
Berikut ini adalah 5 bahaya kencan di internet:
1. Kamu tidak tahu siapa sebenarnya lawan bicaramuBahaya pertama tentu saja berkaitan tentang identitas lawan bicaramu. Lawan bicaramu bisa saja memasang berbagai informasi fiktif seperti
jenis kelamin, umur, foto, atau pekerjaannya. Kamu tidak akan pernah tahu siapa ia sebenarnya sebelum kamu pernah bertatap muka dengannya.
Akan sangat menyakitkan sekali bukan, jika ternyata kamu sudah membuang-buang waktumu untuk berbagi perasaan dengan orang yang fiktif. Mengidentifikasi lawan bicara yang fiktif sebenarnya mudah saja, kamu tinggal mengajak
ia bertemu empat mata langsung. Orang yang fiktif biasanya akan sulit ditemui dengan berbagai macam alasan. Tentu saja, jika ia mau bertemu secara langsung, bukan berarti kamu lepas dari bahaya kencan di internet. Baca poin berikutnya.
2. Resiko penipuan yang tinggiSeorang pria bernama Dale Bell di West Allis, Amerika Serikat, harus rela kehilangan ribuan dolar akibat penipuan di Internet. Dale Bell pada awalnya berkenalan dengan saling bertukar email kepada seorang wanita yang mengaku bernama Oladele, seorang penduduk New York yang sedang tinggal di Nigeria. Oladele lalu mengirim foto dan email-email romantis kepada Dale.
Tertarik kepada Oladele, wanita yang sama sekali belum pernah ia temui, Dale tanpa ragu-ragu mengirimkan uang dengan total lebih dari 3000 dolar ketika Oladele berjanji akan datang ke Milwaukee untuk bertemu dengannya. Tentu saja orang tersebut tidak pernah datang. Setelah
dilakukan penyelidikan, ternyata Oladele memakai foto seorang model Hawaii bernama Nicole untuk memikat hati Dale. Jika ada ungkapan yang berkata, sebuah gambar setara dengan seribu kata, maka bagi Dale dan
korban penipuan lainnya, sebuah gambar setara dengan ribuan dolar.
Kisah di atas dan banyak kisah lain yang bisa kamu baca di koran adalah contoh nyata bahwa dunia online adalah dunia yang ‘jahat’ apabila kamu tidak bisa memanfaatkannya dengan benar.
3. Masalah privasiMasalah berikutnya adalah persoalan privasi. Alamat e-mail, alamat rumah, latar belakang, dan data dirimu akan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab apabila kamu terlalu mudah mencantumkannya di suatu website asing.
E-mail spamming dan penipuan adalah hal-hal yang harus diwaspadai ketika kamu memberikan data dirimu pada suatu website.
4. Kekerasan fisikSeperti yang saya katakan di poin pertama, jika kamu sudah bertemu secara langsung, bukan berarti kamu lepas dari bahaya kencan online. Kamu bisa saja bertemu dengan orang yang bermaksud jahat, entah karena ingin
merampok, membunuh, memperkosa, atau bahkan bertemu dengan psikopat. Waspadalah terutama jika kamu adalah seorang wanita, jangan pernah bertemu sendirian dengan orang yang hanya kamu kenal lewat internet.
5. Pemalsuan status relationshipPada bulan September 2010, pria asal Inggris, John Lorne McDonald harus kehilangan nyawanya setelah dibunuh oleh Anselmo Locastales, seorang pria Filipina. Anselmo adalah kekasih asli Nanqueen Romero, seorang wanita yang ia kenal lewat sebuah chat room. Ternyata Anselmo cemburu terhadap John dan menusuknya sampai tewas. Pemalsuan status seperti ini kerap terjadi di dunia maya dan membuat dirimu memiliki banyak masalah ketika kamu sudah terjerat, katakanlah, dengan orang yang sudah menikah atau memiliki kekasih.